Sudah mendarah daging di benak kita bahwa fotografi itu identik dengan kamera dan peralatan mahal yang tidak mampu dijangkau oleh kalangan menengah ke bawah. Mungkin hal seperti itu masih berlaku di awal abad 21 tapi kini semua sudah serba murah namun memiliki hasil yang tidak murahan.
Dalam konteks ini adalah kamera dan embel-embelnya.
Dalam konteks ini adalah kamera dan embel-embelnya.
Dulu saya menggunakan kamera mungil milik kantor untuk memotret, karena saya tidak mampu membeli kamera sekelas DSLR atau mirrorless yang waktu itu sekitar tahun 2011 harga kamera masih sangat mahal. Untuk kamera poket yang saya gunakan saja merk Panasonik Lumix DMC ZR1 saat itu dikisaran Rp. 3.600.000,-. Bayangkan untuk harga kamera DSLR atau mirrorless saat itu. bisa berkali lipat harganya.
Untuk itu lah saya menulis artikel ini. Tujuannya tidak lain adalah untuk memotivasi khususnya diri saya sendiri dan para pembaca sekalian. Bahwa fotografi itu mudah dan murah. Apa lagi di zaman smartphone saat ini yang hampir semua kameranya membawa berbagai fitur dan memiliki resolusi tinggi. Sebut saja Xaiomi Redmi 1s yang memiliki resolusi kamera sebesar 8mpx untuk kamera utamanya sedangkan untuk kamera depannya adalah 2mpx. Selain Redmi 1s saya juga sudah menjajal kamera dari seri redmi penerusnya yaitu Redmi 3s yang dibekali kamera utama sebesar 13mpx dengan sensor milik Samsung. Untuk hasilnya bisa dilihat disini dan disini.
Saya adalah pecinta fotografi tulen namun saya tidak mau terbatasi oleh alat yang tidak saya miliki. Seperti pepatah lama mengatakan, "dimana ada kemauan disitu pasti ada jalan". Oleh sebab fotografi adalah hobi yang paling saya gandrungi maka saya mencari celah dan alahasil kamera smartphone menjadi jalan pintas saya untuk berkarya.
Untuk itu, tidak ada lagi alasan untuk tidak memotret. Tidak ada lagi alasan tidak punya kamera.
Semoga menjadi inspirasi buat para pembaca dimanapun berada.
Comments
Post a Comment