Tips Foto Macro Dengan Kamera Saku




Kamera saku memang memiliki banyak kelamahan bahkan jika dibandingkan dengan kamera mirorrless atau DSLR rasanya jauh sekali. Tapi kali ini saya tidak akan membahas tentang hal itu.
Bagi sebagian pengguna kamera poket akan merasa minder bahkan putus asa jika dihadapkan dengan kenyataan bahwa kamera mungil mereka tidak terlalu bisa diandalkan di keadaan tertentu, seperti saat digunakan memotret di kondisi kurang pencahayaan. Ini tentu berbanding terbalik dengan kamera kelas pro seperti mirorrless dan DSLR.

OK guys, jangan putus asa dulu. Banyak hal yang bisa kita lakukan dengan kamera point & shoot yang kita miliki, salah satunya kita bisa memotret clos up  atau foto macro yang hasilnya mantap dan bahkan jika kita menggunakan teknik yang benar kemungkinan besar hasilnya bisa hampir sama dengan kamera kelas pro.

1.       Mode macro
hampir semua kamera saku di zaman ini memiliki mode macro. Ubahlah setingan kamera anda ke mode macro. Penjelasan singkatnya, kamera secara otomatis akan mengatur bukaan ke angka (f) paling besar yang tersedia di kamera anda.

2.       ISO
Sett ISO ke angka 100 atau jika kamera anda memiliki fitur intelegent ISO atau automatic ubah lah ke mode ini. Dengan mode intelegent ISO atau aotomatic maka kamera akan menyesuaikan setingan ISO secara otomatis berdasarkan matering kamera terhadap kondisi cahaya di sekitar objek.

3.       Shutter speed
Gunakan shutter speed 1/15 atau 1/30 ini menghindari foto under exposure atau blur. Namun jika anda merasa kurang PeDe anda bia juga menggunakan mode auto.

4.       Gunakan tripod
Tentu saja jika anda memiliki tripod manfaatkanlah, maksimalkan apa yang anda miliki. Jangan melulu mengeluh karena tidak mempunyai peralatan canggih dan professional. Dengan menggunakan tripod maka kamera akan lebih stabil dan hasil foto tidak akan menjadi blur. Sekalipun anda tidak memiliki tripod jangan terlalu difikirkan, gunakan kedua tangan anda atau bertumpu lah apda sesuatu yang stabil. Manfaatkan apa pun yang ada di sekitar anda.

5.       Matikan flash
Flash akan membuat objek utama pada foto menjadi terlalu keras dan over highlight. Matikan flash dan percayakan hasil akhir foto anda pada insting fotografi anda.

6.       Memotret dengan  angel berbeda
Memotert dari berbagai sudut akan memberikan anda banyak pilihan pada saat anda memilah foto-foto yang anda peroleh sehingga anda akan mendapatkan foto terbaik dari semua frame yang ada.

7.       Carilah objek yang lebih kecil dari diameter lensa kamera anda
Tips ke-7 ini bersifat opsional. Karena anda menggunakan kamera saku sudah pasti lensanyapun berukuran kecil. Dengan menargetkan objek yang lebih kecil dari lensa kamera anda maka frame akan merekam semau bagian dari objek utama anda terkecuali anda ingin memotret bagian tertentunya saja dai si objek. Itulah alas an dibalik sifat opsional tips ke-7 ini.

Comments